Hindari lima kesalahan umum siaran pers Web3 ini
Jangan Lewati Lima Kesalahan Ini dalam Menulis Siaran Pers Web3!
Web3 mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan bisnis. Namun, di balik semakin banyak proyek Web3 bermunculan, tidak semua siaran pers (press release) berhasil menyampaikan pesan dengan baik. Artikel ini membahas Hindari lima kesalahan umum siaran pers Web3 yang sering dilakukan, agar konten Anda benarbenar efektif.
1. Kesalahan dalam Menentukan Target AudiensSalah satu kesalahan umum adalah ketiadaan target audiens yang jelas. Banyak penulis lupa bahwa siaran pers bukan sematamata pengumuman acak. Anda harus menentukan apakah pesan Anda ditujukan untuk investor, pengguna akhir, atau influencer.
Seorang ahli komunikasi digital menyebutkan bahwa penyesuaian audiens sangat krusial dalam era Web3 yang sangat fragmentasi. Contohnya: jika proyek Anda adalah NFT marketplace, target audiensnya bisa pedagang NFT atau kolektor digital. Jika tidak tepat, risanya siaran pers jadi kurang efektif.
Tips: Tanyakan pada tim Anda: “Siapa yang akan membaca ini?” Jawabannya akan membantu menyusun struktur dan bahasa yang tepat.
2. Judul Tak Menarik dan Tak SesuaiJudul menjadi pintu masuk pertama pembaca. Bila judul siaran pers Web3 Anda tidak menarik atau tidak mencerminkan isinya, banyak orang akan melewatinya begitu saja.
Contoh: “Proyek XYZ Meluncurkan Platform Baru” terdengar kaku. Sebaliknya, judul seperti “XYZ Platform: Membangun Masa Depan Keuangan Desentralisasi” lebih dinamis dan informatif.
Hindari lima kesalahan umum siaran pers Web3 dengan membuat judul yang punya calltoaction (CTA) atau pertanyaan retorika.
3. Isi Berlebihan dan Tidak TerstrukturWeb3 adalah tentang teknologi kompleks—tapi bukan berarti harus ditulis dengan jargon teknis yang membingungkan! Banyak penulis terlalu serakah memberi info tanpa mempertimbangkan keterbacaan.
Contoh: Statistik seperti “Kami menyelesaikan 100 transaksi per detik” bagus jika disertakan data dukungan seperti kecepatan transaksi Bitcoin (yang hanya 7 tx/s). Tanpa konteks, angka tersebut tidak memberi manfaat.
Gunakan struktur dengan paragraf pendek dan poinpoin penting (bullet points) agar mudah dibaca.
4. Mengabaikan Cerita dalam Siaran PersWeb3 penuh dengan tokenomics dan teknologi blockchain—tapi tanpa cerita, semuanya terdengar sepele. Cerita membantu audiens memahami nilai proyek dan mengapa layanan itu layak diperhatikan.
Contoh sukses: Siaran pers dari The Sandbox bukan hanya tentang game NFT mereka, tapi juga menceritakan bagaimana komunitas membangun ekosistem mereka sendiri—hal yang membuatnya viral.
Kesimpulan: Jangan hanya menulis fakta—ceritakan perjalanan proyek dari ide hingga implementasi.
5. Tidak Mengoptimalkan untuk SEOTerakhir tapi tidak kalah penting: optimasi mesin pencari (SEO). Siaran pers Web3 yang bagus tetapi tidak muncul di Google atau mesin pencari lain siasia saja!
Pastikan untuk menggunakan kata kunci seperti “siaran pers Web3”, “token launch press release”, atau nama proyek spesifik di judul dan isi tulisan Anda.
Apa Pelajaran Utamanya?Menulis siaran pers di era Web3 bukan hal mudah—tapi juga bukan hal mustahil jika kita menghindari lima kesalahan umum tersebut:
Tentukan target audiens jelas Buat judul yang menarik Jaga isi agar tidak berlebihan Sertakan cerita untuk relevansi emosional Optimalkan SEO untuk visibilitas
Dengan demikian, setiap kali Anda menulis press release akan lebih mudah diterima oleh media online maupun pembaca target secara luas!